azolla solusi pakan alternatif murah untuk pembesaran ikan patin,(tentunya ikan patin yang ukuran sudah mulai memakan pakan alternatif).
Home »
BUDIDAYA BENIH PATIN
» azolla pakan alternatif ikan patin
azolla pakan alternatif ikan patin
Posted by abataforkids.com
Posted on 01.45
with No comments
azolla solusi pakan alternatif murah untuk pembesaran ikan patin,(tentunya ikan patin yang ukuran sudah mulai memakan pakan alternatif).
mengenal tanaman azolla
Azolla (Azolla
pinata) adalah satu-satunya genus paku air yang mengapung dari suku Azollaceae.
Biasanya dia akan bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau bernama Anabaena
Azollae, yang kemudian mengikat nitrogen langsung dari udara (http://www.batan.go.id,
2012).
Tanaman paku air
atau bahasa Latin Azolla microphylla mungkin belum terlalu akrab di telinga
masyarakat awam. Tetapi ternyata tanaman yang merupakan genus suku Azollaceae
ini memiliki cukup banyak manfaat, terutama di sektor peternakan dan pertanian
untuk pakan ikan dan unggas serta pupuk.
kandungan gizi
Azolla cukup menjanjikan. Kandungan protein misalnya, mencapai 31,25 persen,
lemak 7,5 persen, karbohidrat 6,5 persen, gula terlarut 3,5 56persen dan serat
kasar 13 persen. lebih tinggi jika dibandingkan dengan konsentrat dedak,
jagung, dan beras pecah.
Berdasarkan pengalaman di lapangan, dalam
keadaan segar Azolla bisa diberikan untuk pakan ikan gurami,graskap, tawes,
nila dan karper lele ikan mas bawal serta patin. Itulah sebabnya mengapa Azolla
Sp. begitu potensial sebagai pupuk hijau dan memberikan hasil panen yang tinggi.
Karena itu, tanaman paku azzola ini juga juga ada pasarnya atau laku di jual.
prospek azzola atau budidaya paku air sangat
menjanjikan. Pasalnya, untuk merawat tanaman ini bisa dibilang tidak mengeluarkan
biaya apapun. Padahal,tanaman azzola ini bisa membantu mengurangi biaya pakan
hingga 50% dalam budidaya ikan nila lele gurami patin graskap ikan mas dan
patin serta ikan bawal.
Azolla
sudah berabad-abad digunakan di Cina dan Vietnam sebagai pupuk bagi padi
sawah. Menurut Efendi (2012), Kemampuan Azolla untuk menyuburkan
tanaman sebenarnya sudah diketahui sejak lama. Orang-orang China dan Vietnam
sudah sejak abad 15 dan 17 sudah memanfaatkan Azolla untuk pupuk tanaman.
Bahkan di Vietnam dan India, Azolla ini memang sengaja dikembangbiakan dan
dibudidaya kan untuk kemudian diper jual beli kan karena bisa dipakai untuk
menjadi pupuk tanaman dan pakan ternak.
Meskipun demikian, seiring dengan perkembangan pupuk hijau,
penggunaan azolla ini kini lebih banyak dimanfaatkan untuk budidaya per ikan an.
Dengan adanya mindazbesi yang menggabungkan mina padi dengan azolla,
Azolla
yang kadang disebut dengan “ganggeng”, "mata lele", "mata
air" sangat mudah ditemukan disawah pada saat bulan pertama penanaman
padi (Efendi, 2012). Dijelaskan lebih lanjut bahwa kini Azolla
telah tersebar di penjuru bumi. Azolla tumbuh secara alami di Asia,
Amerika, dan Eropa. Menurut http://www.batan.go.id (2012) Azolla mempunyai beberapa spesies,
antara lain: Azolla caroliniana, Azolla filiculoides, Azolla mexicana,
Azolla microphylla, Azolla nilotica, Azolla pinnata var. pinnata, Azolla
pinnata var. imbricata, Azolla rubra.
Azolla dapat tumbuh dengan baik
pada temperatur rata-rata 15-30 OC. Temperatur optimum kira-kira 25 OC untuk
Azolla filiculoides, A rubra dan A japonica. Sedangkan emperature di bawah 10
OC pertumbuhan Azolla kurang baik Azolla dapat beradaptasi di atas emperature
–5 OC.
Sinar matahari sama halnya dengan
tumbuhan hijau lainnya, Azolla juga butuh sinar matahari sebagai fotosintesis
dan nitrogenase. Dimana Azolla yang tumbuh di daerah yang kekurangan sinar
matahari akan kurang baik pertumbuhannya. Sedangkan apabila mendapat sinar
matahari yang kuat juga kurang baik
Azolla akan menjadi warna merah dan warna merah kecoklatan atau mati.
Sedangkan pada musim panas dan dingin Azolla akan menjadi warna merah atau
merah kecoklatan. Untuk menghindari hal tersebut diatas kita harus menggunakan
naungan agar tumbuhan Azolla dapat tumbuh dengan subur sehingga Azolla akan
menjadi hijau. Azolla dapat tumbuh dengan baik pada keadaan air atau tanah
sedikit asam dengan pH 4. Sedangkan pada kebutuhan mineral Azolla dapat
menyerap nutrisi dari air pada saat Azolla mengapung di air. Sebab phospor yang
ditebar dari tanah terurai secara perlahan-lahan oleh air. Tapi populasi azolla
yang mengapung di atas air kurang baik menyerap atau mengambil phospor tersebut.
Penerapan pupuk phospor akan lebih baik dan efektif untuk meningkatkan
pertumbuhan apabila di semprotkan di
atas pertumbuhan Azolla. (Khan, 1988).
Cara lain adalah
dengan menanam Azolla secara khusus di kolam.
Tempat budidaya
Azolla cukup menggunakan wadah kotak plastik, box kayu, atau kolam terpal
buatan sendiri, yang penting tidak mudah lapuk (http://dkwek.com, 2012). Dijelaskan lebih lanjut bahwa jika punya
lahan, budidaya Azolla bisa menggunakan kolam tanah. Bagi yang menggunakan
kolam non-tanah, sebaiknya dibuatkan water level untuk kontrol air. Hal ini
sangat berguna ketika musim hujan karena air di dalam kolam akan penuh. Dengan
adanya kontrol air, air akan keluar secara otomatis jika melewati batas level
ketinggian. Caranya cukup buat saja lubang dua atau tiga buah di dinding kolam.
Media dapat
menggunakan bak plastik, kolam, terpal, dan tempat lain yang tidak ada
ikan berukuran besar, jika ada ikan
kecil (guppy,cere) tidak begitu bermasalah, justru bermanfaat agar tidak
menjadi perkembang biakan jentik nyamuk. Lakukan penyemprotan stok setiap tiga
bulan sekali menggunakan pupuk P ( 1 sendok makan SP-36 per 1 liter air).
Sebaiknya Sp-36 ditumbuk halus agar mudah larut dalam air. indukan ini
digunakan untuk bibit yang akan ditanam di lahan yang lebih besar. Bisa juga
dilakukan dengan kurasan air kolam ikan yang tercampur kotoran ikan.
PERSIAPAN TEMPAT
BUDIDAYA AZOLLA :
Perlakuan pertama
saat barang tiba(dari paketan,jika membelinya dari jarak yang jauh dari tempat
budidaya)) letakkan azolla microphylla ditempat teduh(dalam bak/wadah berair +
pupuk kandang) selama 2 hari atau lebih, sampai Azolla microphylla terlihat
segar, baru dipindah ke tempat yang terkena matahari atau kolam
Tempat terbaik
untuk budidaya adalah KOLAM TANAH, bila tidak memakai kolam tanah, tambahkan
tanah dalam tempat itu (karena azolla suka media yg berlumpur),campurkan tanah
dengan pupuk kandang(kotoran kambing, kotoran ayam, atau yang lainnya) kedalam
kolam, baik menggunakan kolam terpal ataupun kolam tanah.
langkah selanjutnya
, isi kolam dengan air minimal 5 cm (dari permukaan media pupuk) maksimal 20
cm, jangan terlalu tinggi air dalam kolam akan lebih baik jika akar azolla
dapat menjangkau media. dan yang tak kalah penting adalah SINAR MATAHARI,
semakin lama mendapat sinar matahari semakin baik
Sebagai habitat asli tanaman rawa atau sawah,
budidaya Azolla Microphylla tidak sulit. Kunci utama mengembangkan tanaman ini
adalah membuat media tanam menyerupai habitat aslinya.
tanaman ini bisa dikembangkan di kolam terpal
yang diberi lumpur ataupun kolam tanah.Untuk menghasilkan Azolla yang maksimal,
baiknya tanah yang akan dimasukkan dalam kolam dicampur dengan pupuk kandang
kering. Komposisi campurannya, 70% tanah dan 30% pupuk kandang.
Selanjutnya,
campuran tanah dan pupuk kandang dimasukkan ke dalam kolam secara merata dengan ketebalan sekitar
5 centimeter (cm). Setelah itu isi kolam dengan air secukupnya. Setelah kolam
siap baru dilakukan penebaran bibit.
Saat penggunaan
pupuk kandang pada media, PERHATIKAN BAU AIR. apabila air menjadi BAU, berarti
pupUk belum terfermentasi sempurna, JANGAN DIPAKAI !! azolla bisa MATI.
Untuk kolam
berukuran 2 x 3 meter, bisa diisi bibit sebanyak 1 kilogram. Biasanya bibit ini
bersifat basah, sehingga harus segera ditebar.
Supaya Azolla bisa tumbuh maksimal, perhatikan ketinggian air di dalam
kolam. Ketinggian air di dalam kolam cukup antara 10 cm - 15 cm dari lumpur.
Semakin dekat
jarak air dengan lumpur akan semakin baik karena akan mempercepat perkembangan
tanaman. Yang harus diperhatikan juga adalah posisi kolam. Sebaiknya jangan
tempatkan kolam di bawah sinar matahari langsung karena akan merusak warna
daun,warnanya bisa kecoklatan, sebaiknya diberi paranet .
Namun demikian,
kolam juga tidak bisa dibuat di ruang tertutup karena azolla membutuhkan
nitrogen dan berfotosintesis.tanaman ini dapat dipanen bila sudah memenuhi
seluruh kolam dengan membentuk tiga lapis tanaman.
Setiap hari
tanaman ini dapat tumbuh 30% dari jumlah bibit yang disebar. Sehingga dalam
waktu lima sampai tujuh hari Azolla sudah dapat dipanen. Untuk memanen tanaman ini baiknya dalam satu
kolam diambil secukupnya dan sesuai kebutuhan.Tujuannya, agar petani tidak
perlu membeli bibit baru dan tanaman dapat terus berkembang. Untuk
pemeliharaan, dapat menambahkan pupuk kandang kering atau pupuk kompos bila
pertumbuhan Azolla sudah kurang maksimal dan lambat.
POPULASI
TUMBUHAN AZZOLA
pada
umumnya biomassa Azolla maksimum tercapai setelah 14 –28 hari setelah
inokulasi. Dari hasil penelitian Batan diketahui bahwa dengan menginokulasikan
200 g Azolla segar per m2 maka setelah 3 minggu, Azolla tersebut akan menutupi
seluruh permukaan lahan tempat Azolla tersebut ditumbuhkan. Dalam keadaan ini
dapat dihasilkan 30 – 45 kg.
Ditemukan juga bahwa Azolla tumbuh kembang
lebih baik pada musim penghujan daripada musim kemarau.
Budidaya ini bersifat
subyektif, bisa jadibudidaya yang dihasilkan akan berbeda ditiap daerah.
Semoga bermanfaat.
##fery sumanto
0 komentar:
Posting Komentar